What is it about?

Secara global, dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, isu mengenai kesehatan mental memainkan peran penting dalam perumusan kebijakan kesehatan global. Sejak dua dekade yang lalu, WHO mengeluarkan defnisi sehat sebagai suatu kondisi dimana seorang indvidu mencapai “...tak sekedar bebas dari penyakit, melainkan mampu mencapai kesejahteraan fisik, mental dan sosial.” Defnisi dari WHO tersebut berkonsekuensi besar dalam perumusan kebijakan kesehatan mental, dimana seluruh negara anggotanya harus menyandarkan garis besar kebijakan kesehatannya pada denisi ini. Studi mengenai Global Burden of Disease yang diselenggarakan oleh IHME (The Institute for Health Metrics and Evaluation) mengungkapkan bahwa ada tren yang menunjukkan bahwa kondisi kesehatan mental menjadi ancaman serius. Studi mengenai jumlah tahun yang hilang akibat disabilitas (YLD) menyebutkan bahwa 6 dari 20 penyakit yang paling bertanggung jawab menyebabkan disabilitas adalah penyakit mental.

Featured Image

Why is it important?

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan prevalensi gangguan mental dalam skup global dan nasional dengan cara meninjau beberapa riset epidemiologis yang berfokus pada gangguan mental.

Perspectives

Artikel ini akan membahas mengenai isu-isu penting yang merupakan tantangan bagi pelayanan kesehatan mental di Indonesia yang harus ditanggapi serius oleh penyedia layanan kesehatan mental dan pembuat kebijakan, yaitu kesenjangan perawatan dan stigma.

Ilham Akhsanu Ridlo
Universitas Airlangga

Read the Original

This page is a summary of: Arah Kebijakan Kesehatan Mental: Tren Global dan Nasional Serta Tantangan Aktual, Buletin Penelitian Kesehatan, July 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
DOI: 10.22435/bpk.v46i1.56.
You can read the full text:

Read

Contributors

The following have contributed to this page